.:: BERITA UTAMA ::.
Pembebasan Bersyarat kepada 3 orang WBP a.n ARIF ADZIQRI BIN MASWIR dan diserahkan ke Bapas Bukittinggi untuk proses lebih lanjut
Lapas Bukittinggi Laksanakan Pembebasan Bersyarat kepada 3 orang WBP a.n ARIF ADZIQRI BIN MASWIR dan diserahkan ke Bapas Bukittinggi untuk proses lebih lanjut
Pembebasan Bersyarat kepada 3 orang WBP a.n ARIF ADZIQRI BIN MASWIR dan diserahkan ke Bapas Bukittinggi untuk proses lebih lanjut
Admin upt
Tenaga Medis Lapas Bukittinggi Berikan Layanan Kesehatan 24 Jam kepada Warga Binaan
Tenaga Medis Lapas Bukittinggi Berikan Layanan Kesehatan 24 Jam kepada Warga Binaan
Admin upt
Selamat Ulang Tahun ke-47 Kepada Bapak Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Kanwil Kemenkumham Sumbar,Herdianto,A.Md.IP.,S.H.,M.Si
“Semoga senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas serta senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa,” Amiin Ya Rabb
Selamat Ulang Tahun ke-47 Kalapas Bukittinggi
Selamat Ulang Tahun ke-47 Kepada Bapak Kalapas Kelas IIA Bukittinggi Kanwil Kemenkumham Sumbar,Herdianto,A.Md.IP.,S.H.,M.Si
“Semoga senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas serta senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa,” Amiin Ya Rabb
Admin upt
Cegah Gangguan Kamtib ditempat Rawan Jajaran Binadik Lapas Bukittinggi Kontrol Area Straft Sel.
Yang ada di Lapas saat ini adalah “Straf Cell”. Merupakan kamar yang sama seperti sel pada umumnya, hanya berada di ruangan terpisah. Kamar tersebut digunakan untuk mendisiplinkan WBP yang melakukan pelanggaran di area Lapas.
Cegah Gangguan Kamtib ditempat Rawan Jajaran Binadik Lapas Bukittinggi Kontrol Area Straft Sel
Admin upt
Sejarah Pembangunan
Sayangnya, belum ada catatan pasti mengenai tahun berdirinya penjara ini. Namun, menurut laporan sejarawan Mr. C. J. van Asska yang berjudul “Verslag over het Gevangeniswezen,” penjara ini telah ada sejak tahun 1840. Pada saat itu, kondisi bangunan penjara sangat memprihatinkan. Atap dan dindingnya hanya ditutupi dengan alang-alang, dan banyak bagian bangunan yang dalam kondisi buruk.
Pada tahun 1850, Fort de Kock mengajukan proposal anggaran untuk membangun penjara baru, namun tidak mendapatkan tanggapan dari pemerintah pusat di Batavia. Baru pada tahun 1860, proposal tersebut mendapatkan respon positif, dan pembangunan penjara baru dimulai. Pembangunan penjara ini melibatkan pekerja paksa yang berasal dari Penjara Padang.
Penjara Fort de Kock memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata sejarah yang menarik. Banyak penjara bersejarah di luar negeri, seperti Alcatraz di Amerika Serikat, Port Arthur di Australia, dan Robben Island di Afrika Selatan, telah berhasil menjadi tujuan wisata yang populer. Demikian pula, Penjara Fort de Kock dapat dihidupkan kembali dan dijadikan penanda sejarah yang hidup bagi generasi saat ini dan masa depan.
Dengan pengelolaan yang tepat, penjara ini bisa menjadi tempat yang menarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Sumatera Barat.
Pengunjung dapat belajar tentang pengorbanan tokoh-tokoh yang pernah ditahan di sini dan menghargai perjuangan mereka. Penjara ini juga dapat digunakan untuk pertunjukan teater atau pameran seni yang menggambarkan kisah-kisah bersejarah yang terjadi di dalamnya.
Dengan cara ini, penjara ini tidak hanya akan menjadi bagian penting dari warisan sejarah Sumatera Barat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan masa depan dalam memahami perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Mari kita terus menjaga dan merawat peninggalan bersejarah ini agar tetap hidup dan berguna bagi pendidikan sejarah dan semangat nasionalisme kita. Sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa, Penjara Fort de Kock tetap menjadi penanda penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.